LAPORAN HASIL WAWANCARA
“ Pejabat Publik “
Dosen Pengampu : Rita Anggraini S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
LARASSANTI ( 19136152 )
REZA FITRIA ( 18052117 )
ULFAH PUTRI KHALID SRG ( 18052056 )
USWATUN HASANAH ( 19016130 )
YULIA NUR RAHIMAH ( 19016134 )
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sudah bertahun-tahun pancasila ditetapkan sebagai dasar negara kesatuan Republik Indonesia, Pandangan hidup bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dan sendi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu Tidak diragukan lagi peran pancasila di negara kita ini yaitu Indonesia. Untuk itu penerapan sila-sila dalam Pancasila suatu hal yang wajib dilakukan bagi tiap-tiap warga negara.
Namun, saat ini penerapan Pancasila hanya menjadi teori di kampus bahkan masyarakat pun hanya mengetahui bunyi butir pancasila tanpa mengetahui makna yang terkandung didalamnya. Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan nyata bagi terciptanya masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang merupakan pejuang perubahan pengamalan pancasila yang lebih baik yang seharusnya menggerakkan penerapan, pancasila kini mulai hilang semangatnya.
Oleh karena itu, kami mewawancarai dua narasumber yang merupakan pejabat public umtuk mengetahui dan menganalisis lebih lanjut sejauh mana penerapan nilai-nilai pancasila di lingkungan kerja dan sekitarnya.
Identifikasi Masalah
Apakah penerapan pancasila di masyarakat terutama di lingkungan kerja masih sesuai dengan nilai-nilai pancasila?
Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 18 September 2019
Pukul : 09:30 WIB - selesai
Tempat : - Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti atau Yonif 133/YS
- SMA Pembangunan Laboratorium UNP
Tujuan
Tujuan observasi yang kami lakukan adalah :
Mengetahui apakah penerapan aturan di lingkungan kerja dan sekitarnya sudah sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada pancasila
Mengamati penerapan aturan di lingkungan kerja dan sekitarnya dengan cara mewawancarai pejabat public yang bekerja di tempat lokasi
BAB II
PEMBAHASAN
Narasumber 1 Anggota TNI
Identitas Subjek Wawancara Anggota TNI
Nama Lengkap : - Sersan 2 Susando Prayuga Aditya Nugraha
- Sersan 1 Hari Susandi
Hasil Wawancara
Pertanyaan yang Diajukan :
Pewawancara : Disini kami ingin wawancara bapak, apakah boleh pak?
Narasumber : Iya boleh, silahkan
Pewawancara : maaf sebelumnya pak, nama bapak siapa?
Narasumber : Nama saya Sersan 2 Susando Prayoga Aditya Nugraha
Pewawancara : Bapak, pak?
Narasumber : Sersan 1 Hari Susandi
Pewawancara : Kami dari kelompok akan mewawancarai bapak tentang yang pertama pak, apakah masyarakat di sekitar batalyon ini sudah mengamalkan nilai-nilai pancasila sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang kita anut pak?
Narasumber : Pengamatan saya selama saya disini, untuk masyarakat disini sudah mengamalkan nila-nilai pancasila. ya contohnya sila yang pertama Ketuhanan yang Maha Esa, masyarakat disini untuk sholatnya saya pikir sudah mengerjakan sholat 5 waktu. Sila yang kedua kan kemanusiaan yang adil dan beradab, saya kira disini masyarakatnya ya adil, bagus, saling tenggang rasa. Kemudian kita itu kan ada yang namanya sosialisasi pinter (pembinaan territorial) jadi yang kita adakan itu ke masyarakat, kita bergabung dengan masyarakat yang melaksanakan bersama yaitu gotong royong, yang kedua ronda malam jadi kita berbaur. Ya saya kira masyarakatnya cukup baik disini antusias, apa yang kita butuhkan mereka mau memberikan, contohnya kalo kita pergi ke kelurahan ngurus surat keperluan kita seperti KK-KTP, mereka cepat menanggapi
Pewawancara : Dan selanjutnya pak, apakah peraturan yang berlaku disini (di batalyon) sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang kita amalkan, pak ?
Narasumber : Iya sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila,peraturan yang ada di batalyon ini. Yang pertama itu untuk sholat 5 waktu kami diwajibkan, ya di batalyon ini tidak hanya agama itu hanya islam, tidak kami seluruh agama yang di Indonesia ini sudah ada di batalyon ini dari islam, Kristen protesta, katolik, hindu, budha sudah ada disini. Ya kami sholat itu kan wajib 5 waktu, yang untuk nasrani tiap minggunya diberi waktu untuk melaksanakan ibadah, begitu juga dengan hindu dikasih setiap jam 6 sore dia tuh diberi waktu untuk beribadah
Pewawancara : jadi saling menghagai ya pak?
Narasumber iya saling menghargai, tidak ada yang membedakan
Pewawancara : trus pelaksanaan sholat 5 waktunya itu wajib berjamaah atau bagaimana pak?
Narasumber : berjamaah di masjid, jadi waktunya jam sholat 30 menit sebelum memasuki sholat semuanya sudah berada di dalam masjid
Pewawancara : lalu pak, bagaimana cara melakukan adaptasi antara bapak dengan rekan yang menganut agama lain?
Narasumber : beradaptasinya, ya sama tidak ada perbedaan. Sama-sama tidak ada yang membedakan kita, berblok-blok ( berkelompok ) itu tidak ada, jadi satu. Perbedaan itu yang menyatukan jadi kita tau agama mereka seperti apa untuk kita mendalami kan, mendalami dalam arti oh seperti ini cara beribadah mereka jadi dalam hati kami kan gimana sih orang bali itu beribadah, oh seperti ini cara berdoa mereka, jadi menurut saya itulah indahnya perbedaan. Dan untuk peraturannya disini ya intinya baik-baik dengan masyarakat, rakyat adalah ibu kandung kami jadi apa yang dibutuhkan rakyat, apa yang kami punya akan kami kasih untuk rakyat, pengabdian kami hanya untuk rakyat. Menurut saya begitu saja.
Pewawancara : kalo di pancasila itu kan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia gitu pak, di sekitar sini sendiri ada gak pak penyamaan strata untuk komandan sama bawahannya pak?
Narasumber : ada, ya sama aja komandan itu sama seperti biasa cuma kita itu menghargai dari pangkatnya. Misalnya kita sebagai bawahan kita harus hormat kepada atasan
Pewawancara : udah segitu aja pak, makasih atas waktu yang bapak berikan pak
Narasumber : sama-sama
Narasumber 2 Guru SMA Pembangunan Laboratorium UNP
Identitas Subjek Wawancara Guru SMA Pembangunan Laboratorium UNP
Nama Lengkap : Satryo Hariadi
Hasil Wawancara
Pertanyaan yang Diajukan :
Pewawancara : Jadi begini pak kami ada tugas mata kuliah pendidikan pancasila, disini kami disuruh untuk mewawancarai pejabat public pak. Mohon maaf sebelumnya pak, nama bapak siapa ya pak ?
Narasumber : nama saya Satryo Hariadi
Pewawancara : jadi begini pak, apakah dalam lingkungan sekolah ini sudah mengamalkan nilai-nilai pancasila yang ada, pak? Jika ada apa saja yang diamalkan?
Narasumber : yang pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa itu sudah diterapkan oleh bagaimana kita dalam beribadah, contohnya dalam sholat 5 waktu, sholat 5 waktu itu tidak di sekolah saja kita menjaga anak sholat 5 waktunya dari rumah juga kita jaga dalam bentuknya catatan, jadi di sekolah tiap hari kita harus cek dulu catatannya apakah ada sholat subuhnya dan semuanya sholat 5 waktu. Lalu lanjut ke karena disini sekolah pembangunan ada program hafidz Al-quran kebetulan saya guru hafidz Al-quran disini, disini bukan hanya termasuk ekskul di sekolah lain hafidz masuk ekskul tapi di SMA pembangunan ini hafidz Al-quran itu sudah termasuk kepada PBM ( Program Belajar Mengajar ) setiap hari. Itulah salah satu bukti nilai pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
Pewawancara : selanjutnya pak, apakah peraturan di sekolah ini sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang kita anut?
Narasumber : kalau peraturan insyaallah sudah dijalankan dengan baik, kami baru melakukan akreditasi baru-baru ini dan Alhamdulillah telah keluar hasil akreditasi dan kami kembali memperoleh akreditasi A dengan nilai 92 jadi disana ada penilaian tentang bagaimana sikap anak sudah pasti menerapkan nilai pancasila, kalau belum menerapkan apa yang diajarkan pancasila tidak mungkin kami mendapatkan akreditasi A begitu.
Pewawancara : berarti pengamalan nilai-nilai pancasila itu sudah dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh siswa, pak?
Narasumber : kalau menyeluruh, sudah menyalurkan secara keseluruhan tapi kalau penerapannya tergantung pada siswanya , apakah siswanya mau menerapkan apa tidak pelajaran yang telah kami ajarkan tentang pancasila dan itu sebenarnya tergantung kepada orangtua di rumah, kita sebagai guru disini hanya memberikan contoh dan memdidik selebihnya itu lebih banyak dipelajari di rumah dan sangat berpengaruh kepada orangtua bukan hanya guru, guru hanya sebagai pendidik di sekolah dan untuk keseluruhan dari sikap, adab itu semua tergantung pada orangtua di rumah
Pewawancara : baiklah itu aja pak terima kasih atas waktu yang bapak berikan. Terima kasih pak
Narasumber : segitu aja, baik sama-sama
PEMBAHASAN HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara dengan Anggota TNI
Identitas Subjek Wawancara Anggota TNI
Nama Lengkap : - Sersan 2 Susando Prayuga Aditya Nugraha
- Sersan 1 Hari Susandi
Anggota TNI yang kami wawancarai merupakan perwira dari Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti atau Yonif 133/YS. Kami melakukan wawancara saat Bapak-bapak TNI tersebut sedang istirahat di kantin depan Batalyon.
Kami memilih Anggota TNI untuk kami wawancarai karena kami merasa Bapak-bapak TNI pasti akan lebih mengetahui penerapan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat. TNI sering terjun ke tengah-tengah masyarakat sehingga itu menjadi salah satu alasan kami untuk mewawancarai Bapak-bapak tersebut.
Penerapan nilai-nilai pancasila sendiri di lingkungan sekitar Batalyon sudah memenuhi kriteria dalam nilai-nilai pancasila yang kita ketahui, itu terbukti dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan. Bapak-bapak TNI tersebut mengaku bahwa salah satu penerapan nilai-nilai pancasila yang dilakukan di sekitar Batalyon adalah pemberian waktu untuk beribadah kepada setiap anggota dan bagi anggota yang memeluk agama islam juga diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu dengan berjamaah. Yang mana ini merupakan contoh dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dan juga peraturan di sekitar Batalyon juga sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dimana dapat dilihat dari saling menghargai antar anggota dalam menjalankan ibadah dan juga tidak adanya penggelompokan dalam anggota, karena menurut Pak Prayuga dan Pak Hari perbedaan itulah yang menyatukan para anggota TNI.
Hasil wawancara dengan Guru SMA
Identitas Subjek Wawancara Guru SMA
Nama Lengkap : Satryo Hariadi
Setelah kami mewawancarai Anggota TNI, kemudian kami melanjutkan mewawancarai Pak Satryo Hariadi yang merupakan seorang guru agama di SMA Pembangunan Laboratorium UNP.
Adapun hasil wawancara kami adalah Pak Satryo mengatakan bahwa di lingkungan SMA Pembangunan sendiri sudah memenuhi dari penerapan nilai-nilai pancasila itu sendiri dimana dapat dilihat dari adanya buku catatan untuk mengetahui apakah setiap siswa mengerjakan sholat 5 waktu atau tidak dan Pak Satryo juga mengatakan bahwa buku cacatan para siswa akan diperiksa setiap paginya.
Kemudian Pak Satryo juga mengatakan bahwa aturan yang diberlakukan di SMA Pembangunan sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila, hal itu bisa dilihat dari sekolah tersebut yang memperoleh akreditasi A dengan nilai 92 yang dimana dalam penilaian akreditasi tersebut juga dilihat dari sikap para siswa di sekolah.
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan anggota TNI dan juga Guru SMA dapat disimpulkan bahwa pancasila sudah diterapkan di kalangan masyarakat terutama di lingkungan kerja, seperti pada masyarakat sekitar Batalyon Infanteri 133 sudah melaksanakan atau menerapkan nilai-nilai pancasil. Contohnya pada sila pertama, masyarakat di dalam lokasi TNI tersebut selalu melaksanakan sholat berjamaah.
Kemudian penerapan nilai-nilai pancasila di sekolah SMA Pembangunan Laboratorium UNP juga sudah sesuai dengan sila-sila pancasila yang ada terbukti dengan murid-murid yang di wajibkan mempunyai buku catatan sholat yang mana setiap pagi selalu diperiksa dan diterapkannya hafidz Al-quran sebagai PBM ( Program Belajar Mengajar ).
Jadi secara keseluruhan warga masyarakat terutama di lingkungan kerja pejabat public telah mengamalkan nilai-nilai pancasila sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang kita ketahui.
No comments:
Post a Comment