A. Judul
Buku : Bintang
B. Pengarang
: Tere Liye
C. Jumlah
Halaman : 392 halaman; 20 cm
D. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
E. Tahun
Terbit : 2017
F. Cetakan
ke : satu (Juni
2017)
G. ISBN : 9786020351179
H. Harga : Rp 79.000,00.
I. Jenis
Buku : Novel
SINOPSIS
SINOPSIS
Kami
bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti
murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahaia besar.
Namaku
Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku bisa mengeluarkan petir
daritelapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa
berubah menjadi beruang rakasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel
yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan
Matahari,dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini
petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel
dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan “musuh
besar”-nya.
Ini
ternyata bukan akhir petualangan, ini justru awal dari semuanya.
Itulah
paragraf yang tertera di sampul bagian belakang novel Bintang karya Tere Liye.
Matahari merupakan buku keempat dalam serial Bumi. Buku ini kembali mengisahkan
petualangan tiga remaja yang bersahabat sejak kelas X, Raib, Seli, dan Ali
dalam menjelajahi dunia pararel.
Dalam
novel ini dan novel-novel serial Bumi sebelumnya, diceritakan bahwa Klan
Bintang merupakan klan yang paling jauh dan paling menakjubkan diantara ketiga
klan lainnya, Bumi, Bulan, Matahari. Letak Klan Bintang yang jauh serta
misterius membuat klan ini tidak ada yang membahas atau tercatat dalam
buku-buku klan lain.
Cerita
dalam novel Bintang ini dimulai dari sekembalinya Raib dan kedua temanya dalam
menemukan letak Klan Bintang serta mencari tahu apa yang terjadi di sana yang
diceritakan dalam novel sebelumnya, yaitu Matahari. Dari petualangan tersebut,
Raib, Seli, dan Ali memperoleh informasi bahwa Dewan Kota Zaramaraz berusaha
menghancurkan klan di permukaan dengan cara meruntuhkan pasak bumi yang telah
dijaga ribuan tahun. Setelah mendengar informasi tersbut, Raib, Seli, dan Ali langsung
menuju Klan Bulan dengan menggunakan Buku
Kehidupan milik Raib untuk melaporkannya kepada Av, Miss Selena, dan Ketua Konsil
Klan Matahari yang baru.
Setelah
mendengar laporan dari Raib, Seli, dan Ali mengenai rencana Dewan Kota Zaramaraz
tersebut, para petinggi Klan Bulan dan Klan Bintang memutuskan membentuk tim yang
terdiri dari Raib, Seli, Ali, serta sepuluh petarung terbaik dari Klan
Bulan dan Klan Matahri yang diketuai
oleh Miss Selena untuk mencari serta mengamankan pasak bumi yang dimaksud Dewan
Kota Zaramaraz.
Dengan
kejeniusan yang dimiliki Ali, ia berhasil menyiskan enam titik dari ribuan
titik magma yang memungkinkan akan dilepaskan oleh Dewan Kota Zaramaraz. Meski
tinggal enam titik yang harus diperiksa, perjalanan mereka tetap tidak mudah.
Mereka harus menyusuri lorong-lorong tak berpenghuni yang berbahaya dan harus
menghadapi pasukan Klan Bintang yang berjaga setiap saat.
Tugas Raib
serta pasukan lain dalam menemukan pasak yang dimaksud, ternyata membuat
perjalanan ke Klan Bintang ini berbeda dengan perjalanan ke Klan Bintang
sebelumnya yang diceritakan dalam novel Matahari. Ruangan-ruangan lain dalam
Klan tersebut menjadi lebih tereksplor dan tentu saja membuat ceritanya menjadi
tidak membosankan. Bukan hanya keunikan masing-masing ruangan, melainkan juga
bagaimana pendapat serta hubungan masyarakat ruangan itu dengan Dewan Kota yang
semakin mempertajam kesan bahwa Klan Bintang, dengan seluruh teknologi yang
amat mutakhir, ternyata juga memiliki cacat.
Lalu,
apakah Miss Selena, Raib, Seli, Ali, serta Pasukan dari Klan Bulan dan Klan
Matahari berhasil menemukan serta mengamankan pasak yang dimaksud?
Dalam buku keempat serial Bumi ini, banyak yang
akhirnya mengakui kecerdasan Ali. Disini, ia terlihat sangat genius, dan
cerdik. Logika dan penjelasan-penjelasan yang ia paparkan sangat masuk akal. Terlebih
lagi, dia telah membuat ILY versi 3.0 yang didesain lebih canggih dengan
menambahkan teknologi baru yang dipelajari di Klan Bintang.
Kebanyakan orang mengira bahwa Bintang merupakan
buku terakhir dari Serial "Bumi". Tapi siapa sangka di akhir buku
tertulis "Bersambung ke buku yang kelima, KOMET". Petualangan mereka
belum berakhir. Masih ada misteri yang belum terpecahkan, salah satunya siapa
orang tua Raib. Meskipun buku-buku serial Bumi ini bergenre fantasi, tetapi
banyak sekali pesan moral yang disampaikan oleh Tere Liye yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini sangat cocok dibaca semua kalangn
terutama para remaja seusia Raib.
KELEBIHAN
Kita bisa mengetahui atau membayangkan teknologi canggih yang dijelaskan di novel ini. Dalam penyelesaian masalah digunakan logika dan pemikiran yang luas.
KEKURANGAN
Dalam novel ini banyak istilah yang diganti sehingga tidak sesuai dengan buku sebelumnya. Banyak kata yang diulang dan menggunakan istilah-istilah yang sulit.
UNSUR INTRINSIK NOVEL BINTANG
1. Tema : persahabatan dan petualangan
2. Latar
- Latar tempat : aula sekolah, kantin, ruang kelas, rumah Raib, rumah Seli, rumah Ali, klan Bulan, dan klan Bintang
- Latar waktu : pagi, siang, sore, dan malam
- Latar suasana : santai, misterius, mengharukan, menegangkan, romantisme, persahabatan
Tokoh kedua : Faarazaraaf, Sekretaris Dewan Kota, dan Kaar
Tokoh ketiga : Meer, Av, Ilo, Vey, Tog, Ou, orang tua Raib, orang tua Seli, Perwira Tinggi
4. Penokohan
- Raib: pemarah, judes, berpendirian teguh, penyayang, pantang menyerah, usil, pemikir ,pemberani, suka berpetualang
- Ali: jenius, cuek, introvert, ceria, pekerja keras, humoris, ambisius, suka berpetualang
- Seli: ramah, polos, ceria
- Faar: ramah, bijaksana, prinsipil, nekat
- Sekretaris Dewan Kota: licik, ambisius, penjilat, sinis
- Kaar: prinsipil, kreatif
- Meer: prinsipil, naturalis, brilian
5. Alur: alur yang digunakan pada novel "Bintang" yaitu alur campuran
6. Sudut pandang: sudut pandang orang pertama (aku)
7. Amanat :seberat apapun masalah yang dimiliki tetapi sekali dicoba untuk dipecahkan akan menjadi ringan.
No comments:
Post a Comment